"Hei, aku ada beli sambal udang goreng. Apa ada yang mau makan bersama?" Iyas melihat kami satu persatu. Titi mengeong sebagai jawaban mau.
[Aku mau.]
"Oke. Titi mau. Yang lain? Shiro, Eren?"
Aku mencium bau sambal yang pedas jadi aku mengeong sekali untuk menolak jamuannya.
"Baiklah kalau tidak mau. Tapi kalau berubah pikiran dan mau makan, jangan malu-malu. Oke."
Eren cuek dan asyik dengan wet foodnya.
Iyas menghela nafas melihat Eren yang sering mengabaikannya. "Dasar anak nakal, sombong pula!" ucap Iyas sambil berjalan ke meja kompor yang kecil. Namanya meja kompor, tapi hampir semua barang di ada di meja itu, mulai dari kompor, pemanas nasi, piring bekas makan dan gelas minum teh ada di meja yang kecil itu.