Dari atap ruko ke empat, Eren, Miu, Tamimi dan aku sendiri tentunya mulai berjalan menyusuri ruko ke empat itu. Tidak ada ruko yang sama tinggi lagi, jadi dengan dipimpin Eren, kami berjalan memasuki ruko ke empat itu melalui pintu besi yang telah keropos terkena panas dan hujan pada salah satu sudut bagian bawahnya.
[Hei, apa ruko ini ada penghuninya?] tanyaku saat ragu-ragu memasuki pintu besi yang keropos.
[Tidak apa-apa, santai saja.] sahut Eren penuh percaya diri.
[Eh, kenapa begitu?]
[Bangunan ini memang ada manusia yang tinggal, tapi pemiliknya tidak mempermasalahkan kucing-kucing yang sering masuk, karena kehadiran kita membuat tikus-tikus tidak berani datang untuk merusak barang-barang di lantai tiga ruko ini.] jelas Miu santai.