Eren yang masih duduk di dalam polongan teratas melompat keluar lalu melihat kepada Bob yang duduk di bagian luar polongan beton yang tidak terpakai.
[Kamu jaga baik-baik tempat tinggal kita dan berhati-hatilah!]
[Oke Bos!] sahut Bob tegas.
[Nah, ayo kita pergi menyusul Miu dan Tamimi yang pasti sudah setengah jalan.] ucap Eren mulai berjalan ke arah pohon yang tidak begitu besar, namun cukup tinggi dan rindang, cabang-cabangnya biasa kami gunakan untuk memanjat sampai ke atas tembok apartemen yang tinggi.
Setelah melompat dari cabang pohon itu ke tembok apartemen, aku dan Eren berjalan menyusuri tembok sekitar dua belas meter untuk mencapai atap rumah makan Padang. Kalau biasanya kami akan melompat turun ke atap dapurnya yang lebih rendah, setelah itu barulah melompat ke tanah. Kali ini kami tidak melakukan hal itu.