Queen ditidurkan di kasur yang ada di ruang keluarga dekat jendela, bukan jendela tempat kami biasa makan. Jendela di ruang keluarga itu ada dua dengan pintu kaca menuju balkon pada bagian tengahnya, jendela tempat kasur kami diletakkan ada di sisi kiri dari pintu. Sementara itu tepat kami biasa makan ada di sebelah kanan.
Sebelum pembicaraan dimulai, Karin membuat teh panas terlebih dahulu untuk dirinya dan Zain. Setelah membuat teh, Karin duduk pada sofa yang panjang, sedangkan Zain duduk pada sofa yang kecil.
Sementara aku duduk sendirian di atas meja seperti hiasan meja bagi para cat lover. Aku melihat ke arah pintu utama dengan diikuti Karin dan Zain.
"Ada apa?" tanya Karin dan tentu saja aku tidak menjawab.