Laki-laki itu sudah sangat dekat dengan tempat sampah kering yang terbuat dari plat baja. Aku ingin tahu bagaimana caranya menangkap kucing, karena aku tidak melihatnya membawa apa-apa. Oh, sepertinya aku salah. Laki-laki itu mengeluarkan sebuah lipatan kain berwarna abu-abu dari balik jaket jinsnya. Kain itu ia kibaskan dan terlihatlah ternyata kain itu bentuk dan fungsinya pasti sama seperti karung. Laki-laki itu ingin menjangkau tubuhku yang berdiri di atas plat baja ketika ia berhenti sesaat dan terlihat berpikir.
"Ini kucing bagus, lumayan kalau dijual harganya! Sayang kalau dijadikan 'bahan'. Lebih cari yang lain untuk 'bahan' dan si putih ini akan aku jual! Hehehe..."si lelaki mengulurkan tangan kanannya ke arahku.
Aku mengangkat tangan kiri seperti patung kucing maneki neko yang tidak bergerak.
Si lelaki mengira aku ingin bersalaman dengannya. "Wah... lucu sekali! Kamu mau bersalaman sebelum masuk ke dalam karung kain ini, ya?"
