Ery yang sedang menunggu pesanan makan di dalam kafetaria mendekati meja di luar yang aku dan Zain tepati. "Saya ikut makan di sini bang."
Zain mengangguk. "Ya, silakan."
"Tumben bawa bekal bang?" selidik Ery ketika melihat Zain membuka tutup kotak bekal makan siangnya.
Zain tertawa kecil. "Dari calon. Mami nya Shiro yang siapkan. Masakannya enak sekali!"
Ery mencondongkan tubuhnya ke depan karena mau tahu masakan yang dibuatkan Karin untuk Zain. "Apa itu bang?"
"Jamur, wortel, buncis dan potongan daging ayam juga irisan cabe."
"Wah... menu sehat!" kagum Ery melihat tumisan yang menjadi sambal dalam kotak bekal itu.
"Hehehehe... menu sambalnya memang sehat semua! Camilannya yang luar biasa berlemak dan penuh gula! Tapi itu asyiknya, dia makan apa saja tanpa takut naik berat badan! Jadi kalau di ajak makan sea food oke, kue yang manis-manis apalagi! Paling suka dia."
"Asyik sekali bisa ketemu perempuan seperti calonnya Bang Zain."
