Kami sampai di apartemen Karin tepat jam sembilan tiga puluh malam karena tidak lama jalan-jalannya. Karin meminta Zain untuk segera pulang setelah mengantar kami sampai ke depan pintu utama apartemen.
Karin yang berdiri di atas tangga pintu masuk utama apartemen sambil menggendong Queen di tangan kiri melambaikan tangan kanannya kepada Zain yang mobilnya segera berlalu keluar dari halaman apartemen.
Setelah mobil yang dikendarai Zain menghilang dari gerbang keluar, barulah aku dan Karin berjalan memasuki apartemen.
Iyas yang mendapat tugas malam menyapa kami dengan ramah ketika masuk ke lobby. "Asyik nih, jalan-jalan bersama. Sudah seperti keluarga. Ayah, ibu dan dua anaknya."
"Lebih asyik lagi kalau sudah resmi. Pulangnya bersama, tak berpisah seperti sekarang." Sahut Karin dengan tertawa kecil dan berhenti berjalan.
