Review Sebelumnya
Sesampainya di halaman depan, kami langsung menuju pintu klinik. Si ekor pendek yang paling bawel mengeong keras, membuat perawat yang ada di dalam dan sedang duduk mencatat sesuatu dengan duduk di balik meja pendaftaran mendengar suaranya yang keras.
"Eh?! Shiro! Kenapa bisa ada di luar bersama dua anak nakal ini?" si perawat membuka pintu klinik.
"Ada apa, Ca?" terdengar suara Maura, asisten dokter Nia di klinik.
"Ada Shiro dan dua anak kucing yang sering ke sini minta makan." Sahut si perawat.
Sosok Maura dalam baju praktek warna ungu tua akhirnya terlihat setelah keluar dari dalam klinik. "Biar saya bawa saja mereka berdua dan juga Shiro ke belakang." Ucap Maura sambil berjalan dan langsung diikuti dua kucing remaja yang tampaknya telah sangat mengenal Maura.
Aku juga segera berjalan sebelum tertinggal jauh dari Maura dan dua kucing remaja itu.