Review sebelumnya.
Laki-laki yang menabrakku mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya. "Halo. Zain."
[Ya, kenapa Yo?]
"Kakakmu ada di rumah?"
[Tak ada, masih di rumah sakit. Kenapa?]
"Aku baru pulang dan tak sengaja nabrak kucing! Tangannya sepertinya patah!"
[ke rumahku lah kalau begitu.] potong Zain kemudian lanjutnya. [Kebetulan aku sudah pulang dan baru siap mandi. Akan aku bantu antar ke rumah sakit kucing itu!]
"Oke. Aku ke rumahmu!" hubungan telepon diputus. Si lelaki yang menabrakku lalu melihat kepadaku yang masih tergeletak di jalan.
Pak Amir tampak berlari sambil membawa kotak kardus lalu memberikannya pada lelaki yang menabrakku. "Pakai itu buat membawa si Unyit!"
***
BAB 167