"Apa kamu yakin kita tak perlu membelikan sesuatu untuk orang tuamu, Karin?" tanya Zain disela menyetir mobil saat belum lama keluar dari apartemen.
Karin mengangguk sekali dan melihat ke belakang tempat aku dan Queen duduk bersama. "Ya, mereka tak perlu dibawakan oleh-oleh, terutama ayahku. Sudah ada mereka berdua. Benarkan, Shiro?"
"Yap. Betul." Sahutku sambil berjalan ke jendela mobil bagian kanan karena aku mau melihat pemandangan dan jalan menuju kediaman orang tua Karin tentunya.
Karin mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. "Oh iya, aku lupa mengabari! Ada di tempat atau tidak ya, ayah itu?"
"HA?!" seruku dan Zain bersamaan.
Karin tertawa kecil mendengar seruanku dan Zain. "Ayah ada di tempat?"
[Ada. Apa kamu mau ke sini?] terdengar olehku suara ayah Karin walau tidak di loudspeaker.