Review sebelumnya...
Aku mengangguk mengerti. Itulah kenapa Karin tinggal sendiri. "Jadi bagaimana? Kamu mau ikut, kan?"
"Bagaimana kalau memang benar keluar monster?"
"Kalau monster itu benar ada, sudah lama Iyas dan Adam mati dimakannya karena mereka tinggal di pemukiman balik tembok itu!"
Karin mengangguk sekali. "Benar juga."
"Tentu saja benar! Makanya, jangan berimajinasi yang aneh-aneh! Tidak ada yang namanya monster!"
"Baiklah... aku akan ikut. Tapi kalau ada apa-apa, kamu harus melindungiku dengan sihir pelindungmu! Janji?!"
"Ya! Aku janji!"
***
BAB 128
Aku memutar musik klasik ketika Karin asyik dengan ponselnya dan Queen sibuk dengan gamenya. Suaranya biasa saja, tidak keras. Hanya cukup untuk di dengar dalam satu apartemen saja. Awal mendengar musik itu Karin sedikit protes.
"Kenapa harus musik klasik?" pertanyaan pertamanya walau ia asyik dengan ponsel tapi mempertanyakan apa yang aku dengarkan.