Dari warna bulunya dan badannya yang besar, selain itu aku juga pernah melihat sekilas saat berburu merpati bersama Miu dan Tamimi di halaman samping apartemen yang berbatas dengan hotel. Aku tahu persis siapa kucing yang kini hanya berjarak beberapa senti saja dari hadapanku. Dia lah anak Pak Tom, lawan terkuat Eren dan kucing jantan preman yang suka memaksa para kucing betina walau tidak menyukainya.
Si kucing hotel yang sebelumnya belum berdiri sempurna karena sedikit terkejut dan terhalang keberadaanku yang kebetulan sama-sama menaiki tembok itu, berdiri dengan sempurna perlahan. Kucing hotel itu memperhatikanku. Aku harus menyiapkan diri jika si kucing hotel menyerangku tiba-tiba.
[Gawat... dia kepergok si preman hotel! Bagaimana ini? Mana Eren tidak ada!] terdengar olehku suara Bob bergumam setengah berbisik.
Kucing hotel itu masih tetap memperhatikanku dalam diam, hingga akhirnya ia bersuara. [Hei... kamu ini kelinci apa kucing?]
