Dua hari setelah pertemuan dengan Tuan Max, telepon Karin berbunyi seperti seseorang yang berteriak butuh perhatian olehku. Kalau saja aku masih manusia akan aku teriaki siapa yang menelpon di pagi hari ketika orang masih tertidur.
Tapi aku bukan lagi manusia ya, aku sekarang hanya seekor kucing. Sama seperti Queen yang masih asyik tidur bersamaku dalam kasur tenda milikku.
Aku menjulurkan tangan kiriku keluar untuk berencana bangun walau sangat malas. Membangun Karin agar mengangkat telepon yang berbunyi nyaring di pagi hari, tapi ternyata Karin bangun juga dan mengangkat telepon masuk itu sehingga aku tidak jadi bangun.
[Halo Karin! Max di sini.] terdengar oleh telinga kucingku yang nyaring suara penelepon.
"Oh... Tuan Max. Ada apa?"
[Karin, ada seekor kucing aneh dan tampak tidak normal memasuki apartemenku!]
"Apa?! Ada seekor kucing yang tampak tidak normal memasuki apartemen anda?! Apa tuan sudah menelpon petugas?"
