JALAN-JALAN KE PARIS PERANCIS 1
Kami tiba di bandara New York, gucinya aku simpan di tas khusus. Kalau di kirim lewat paket harus menunggu beberapa hari dan di bungkus dengan spesial juga agar tidak rusak. Tapi mr Pierre menginginkan dua hari kemudian. Jadi mau tidak mau di simpan di tasku.
Setelah keluar, ternyata kami sudah di jemput oleh sebuah mobil Limo dan menuju ke hotel bintang lima di kota New York. Tak lama kami tiba di lobby hotel dan di sambut oleh mr Pierre dengan didampingi seorang perempuan cantik.
Sebenarnya keberangkatan ke New York di saat di toko dalam keadaan sibuk, banyak pengunjung yang datang dan bahkan melalui telpon. Ada ingin membeli, menjual atau sekedar bertanya tentang barang antik terkutuk. Aku sudah menuliskannya di buku, ada sebagian yang aku tolak, dari nada bicaranya dia seorang penipu. Dan aku sudah tahu tentang itu.
"Selamat datang mr Antonio! Kenalkan ini istriku Sofia !" Sapanya sambil memperkenalkan istrinya dan aku memperkenalkan Rob sahabatku. Setelah itu kami di ajak ke kamarnya di area Penthouse. Setelah duduk aku mengeluarkan guci itu dari dalam tasku, keduanya terkejut dan heran tapi tak berkata apa pun.
Tak lama, ada tamu lain dia seorang lelaki bertubuh gemuk. Namanya mr Smith seorang penilai barang seni yang terkenal dari Perancis. Mr Pierre meminta maaf, semua karena permintaan kliennya yang seorang bangsawan serta pengusaha kaya raya.
"Jadi tidak sembarangan! Dia melepaskan jam tangan itu pun dengan berat hati, soalnya jam tangan itu tiga kali lipat dari yang anda beli! Bukan kami tak percaya, tapi ... ya harus bagaimana lagi !" Ucapnya meminta maaf.
"Tidak apa-apa mr Pierre! Saya mengerti dan tidak keberatan kok !" Jawabku tersenyum.
"Memang kita harus hati-hati! Karena banyak penipu penjual atau kolektor seni !" Lanjutku. Aku membuka bungkusnya. Lelaki gemuk itu terbelalak dan menatap tak berkedip.
"Oh, tuhan! Ini ... cantik sekali! Perempuan ini konon adalah selir raja kesayangan dari salah satu dinasti kuno terkenal dari Tiongkok! Kondisinya bagus, semua orang sedang mencari guci ini! Dari mana anda dapatkan guci ini ?" Tanya mr Smith penasaran.
Aku memberikan sertifikat dari beberapa ahli seni dan sejarah Tiongkok yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Mr Smith terkejut dan menatapku.
"Toko kami sudah lama berdiri dan di akui oleh para kolektor seni dunia! Aku sering di ajak ke berbagai rumah pelangan terkenal dunia khususnya di New York ini !" Jelasku. Kemudian mengeluarkan sejumlah kartu keanggotaan dari sejumlah rumah lelang seperti Cristie dan lainnya. Dan itu kartu exsklusif hanya untuk anggota khusus.
"Harusnya saya datang kemari! Karena mendapat undangan khusus tapi karena kesibukan saya, tidak bisa hadir! Mungkin kali ini karena ingin menjual sebuah barang seni yang sudah lama diminta sebagai anggota rumah lelang !" Kataku lagi memberikan undangan dan katalog khusus yang juga diberikan berbeda dengan anggota lainnya.
"Dan barang di katalog itu tidak ada di pelelangan biasa! Biasanya sih barangnya bukan sembarangan dan harganya mahal! Saya sebagai anggota, bisa menjadi pembeli atau penjual! Sebagian besar saya membeli untuk koleksi, bila ada yang membeli maka akan di jual !" Lanjutku.
"Tahu sendiri kan, bagaimana ketatnya rumah lelang agar tidak rugi kena tipu karena palsu! Maka di datangkan para ahli profesional di bidangnya! Kebetulan ...guci ini pernah akan di lelang tapi tidak jadi karena ada kutukannya !" Kataku, mereka terkejut dan tak percaya, aku menunjukan katalog tahun pelelangan untuk guci ini.
"Benarkah ?" Tanya istri mr Pierre. Aku mengangguk.
"Tapi sekarang sudah baik kok !" Jawabku tersenyum.
"Maksudnya ?" Tanya mr Pierre.
"Iya hantunya baik! Jadi bila suatu saat ada seorang bermain kecapi jangan kaget! Biarkan saja, suaranya merdu sekali !" Jawabku. Semua terdiam tak berkata.
"Kebetulan malam ini ada acara lelang! Yang manakah barang yang anda akan jual ?" Tanya mr Smith.
"Coba tebak ?" Aku malah balik bertanya, sambil tertawa. Semua membuka katalog, ada perhiasan, lukisan dan lainnya. Yang termurah 200 ribu dollar untuk tawaran terendah jadi akan di tawar setinggi-tingginya.
"Ada dua kandidat yang di incar oleh para pembeli! Pertama kalung ratu dan lukisan tak diketahui namanya !" Kataku. Dan keduanya, memang menjadi incaran, kalung ratu dari kerajaan Eropa tepatnya kekaisaran Rusia ini di bandrol mulai 500 ribu dollar. Begitu pun lukisan yang tidak di ketahui namanya tapi konon sejaman dengan Leonardo da Vinci, banyak menyebut itu lukisannya ketika masih remaja karena ada yang hilang dari sejarah pelukis itu.
"Waw ... anda tahu banyak, rupanya !" Ucap mr Smith.
"Tentu saja, karena saya pemilik toko barang antik! Harus tahu sejarah seni dan barang yang saya jual! Minimal membaca artikel di perpustakaan !" Jawabku. Akhirnya mr Smith mengatakan guci ini asli. Aku dan Rob dibawa ke sebuah kamar lain yang sudah di pesan oleh mr Pierre. Dan membiarkan kami istirahat, karena malamnya kami akan ke rumah lelang.
---------
"Kamu, gugup ?" Tanyaku kepada Rob, yang agak berkeringat menggunakan jas formal.
"Bukan gugup, tak biasa aku memakai jas seperti ini !" Ujarnya. Aku menggeleng, padahal ayahnya seorang pengusaha kaya raya.
"Kamu tuh aneh! Kan,sudah biasa kali !" Ujarku tertawa.
"Hei, asal tahu saja ya! Aku ini memakai jas di saat tertentu saja dan acara itu sangat membosankan !" Jawabnya kesal. Ponsel ku berdering dan aku menjawabnya.
"Iya mr Pierre, kami sudah siap kok! Oke, kita bertemu di lobby hotel !" Kataku.
"Ayo kita pergi !" Ajakku, Rob hanya mengangguk dan kami pun turun ke Lobby, kemudian berangkat bersama ke acara lelang.
Kami kebetulan dengan keanggotaan yang sama, jadi di bawa ke louge khusus. Di sana sudah di sediakan makan kecil hingga ringan dan minuman untuk menjamu para tamu. Ketika masuk seperti di sebuah pesta mewah. Para pelayan hilir mudik menyajikan makanan dan minuman. Mereka adalah para kolektor benda seni terkenal, para pengusaha dan pemilik toko barang antik besar. Aku kenal dengan beberapa di antaranya, ya karena aku selalu diajak mr Thomson acara pelelangan.
"Wah, mr Antonio apa kabar! Lama tidak berjumpa !" Sapa salah seorang kolektor barang antik.
"Mr Emerson, apa kabar !" Jawabku kami bersalaman, tak lupa aku perkenalkan klien dan Rob temanku.
"Wah, lagi sibuk rupanya ya! Aku tahu loh, toko barang antik Thomson sekarang lebih terkenal !" Pujinya.
"Ah, bisa saja! Toko Thomson sejak dulu sudah di kenak kok! Anda termasuk pelanggan kami kan ?" Tanya, dia tertawa dan mengangguk.
"Aku tak sabar, katanya kamu ikut menjual barang antik juga ya ?" Tanyanya, aku mengangguk.
"Kalau boleh tahu, apa itu ?" Tanyanya lagi penasaran.
"Rahasia, tapi tak semahal kalung raja dan lukisan tanpa nama! Dan itu hanya barang kecil kok! Ya mungkin terjual tidak lebih dari 800 ribu dollar !" Jawabku tertawa.
"Toko barang antik Thomson bukan sembarangan! Apa ada sesuatu yang terkutuknya ?"
"Tentu saja tidak, saya tidak menjual barang seperti itu! Lagi pula siapa yang mau, ha ..ha ...! Tapi memang ada sesuatunya tapi tidak berbahaya, justru membuat keajaiban !" Jawabku misterius. Semua melirik ke arak kami, mungkin saja mendengarnya.
Tak lama pengumumam acara lelang di mulai. Semua berjalan baik, acaranya seru. Para peserta mulai menawar dan seakan uang tak masalah, asal barang bisa didapat. Harga tertinggi biasa saja bisa mencapai satu juta dollar. Bagaimana bila nanti acara lelang khusus? Yang mungkin jutaan dollar keluar begitu saja.
Dan seperti sudah di duga, dua barang itu menjadi primadona di acara pelelangan dan terjual hingga 2 juta dollar. Kini giliranku barang terakhir yang akan di lelang. Bisa di jelaskan oleh pembawa acara, bisa juga oleh penjualnya sendiri. Dan aku sendiri yang menjelaskan barang di jual. Ketika tutup kain di buka semua terkejut bukan main, itu adalah Mutiara dari Pasifik.... !
Bersambung ...