66.
Lima menit berlalu, namun Caelia masih juga tak kunjung keluar dari sana. Dan kini, sudah waktunya untuk Daniel melakukan perjalanan waktu ke hari kejadian.
Ya, hari dimana kecelakaan ibunya dimulai.
Pria itu sudah berdiri dengan gagahnya di depan lubang cacing buatannya sendiri yang dia beri nama Chronos. Dan tepat di belakangnya, Nathan berdiri. Dia harus siap melepas sang kakak kembar untuk pergi melalui Chronos.
Jika sebelum-sebelumnya Nathan mengkhawatirkan nyawa sang kakak, kali ini Nathan tak lagi mengkhawatirkan nyawa Daniel. Akan tetapi dengan kesehatan mentalnya. Nathan yakin Daniel akan keluar dari sana dalam keadaan menangis histeris. Atau jika tidak, maka dia akan terdiam bagaikan patung yang tak bernyawa.
Dan Nathan harus mengantisipasi nya.
"Niel?" Panggilan Nathan membuat daniel tanpa lama menoleh. Dia tersenyum tipis pada saudara kembarnya, kemudian berjalan mendekat. "Aku akan baik-baik saja." Kata Daniel.