Ryan dan Angel bergegas keluar dari kamar. Di waktu yang bersamaan, seorang petugas laundry datang untuk mengantarkan pakaian. Wajah Ryan langsung berbinar cerah. Seolah keberuntungan baru saja menghampirinya.
Pria itu mengambil pakaian miliknya lalu memakainya di hadapan Angel. Seolah tanpa rasa malu, Ryan sengaja ingin memamerkan pahatan sempurna di tubuhnya. Sebenarnya hal itu sengaja dilakukannya untuk menggoda sahabat dari adiknya itu.
Angel dibuat susah payah harus menelan saliva. Berdusta jika dia mengatakan tak tergoda dengan pemandangan di hadapannya. Ryan benar-benar gambaran sebuah pria tampan yang sempurna tanpa cacat cela secara fisik. Namun untuk urusan hati, jangan ditanya lagi. Pria itu begitu lihai memainkan hati perempuan manapun.
"Kamu sengaja melakukannya!" kesal Angel pada pria tampan yang selalu berhasil menggoda.