Chereads / Tidak bermaksud menjadi orang ke tiga / Chapter 4 - Resepsi Pernikahan Ali (1)

Chapter 4 - Resepsi Pernikahan Ali (1)

handphone Inara berbunyi pagi sekali.

" assalamu'alaikum Inara. hari ini jangan lupa ya kita ada janji untuk bertemu sebentar saja, ada yang mau saya bicarakan. ( ujar pak ichal melalui pesan).

pesan tersebut belum di balas Inara dikarenakan Inara sibuk membantu ibunya untuk mencuci piring membersihkan rumah dan sebagaunya sambil berpikir.

" kira-kira pak Ichal akan membicarakan apa ya? saat ketemu nanti?

Gugup, takut, was-was semua di rasakan Inara, yah kenapa tidak dia akan bertemu dengan seseorang yang notabene nya sudah beristri.

"ahhhhh sudah lah apa sih aku ini, insyaallah tidak akan terjadi apa - apa, aku kan hanya ingin mengetahui sebenarnya apa yang di inginkan pak Ichal dari ku?

dan kenapa pak Ichal bisa berpikiran menyukai ku dan berniat hendak menduakan istrinya, hanya dengan bertemu dan berbicara serius aku bisa mengetahui semua nya, ujar Inara berusaha menenangkan pikiran nya yang benar-benar benar kacau.

Inara beranjak masuk kedalam kamar setelah selesai membantu ibu nya dan yah.... langsung mengecek handphone nya.

"pesan pak Ichal?

setelah membaca pesan itu Inara pun langsung membalas nya tanpa berpikir panjang.

" waalaikumsalam pak, iya pak Inara ingat sepertinya disana kita tidak bisa lama- lama untuk berbicara pak karena saya akan ke pesta bersama bibiq saya.

sambil menunggu jawaban pak Ichal Inara siap - siap akan berangkat ke pesta resepsi sahabatnya Ali.

Tak di sangka- sangka pak Ichal yang begitu teledor meninggalkan HP nya dan langsung beranjak ke kampus sebentar utnuk mengisi mata kuliah sebentar.

Pesan yang dikirim Inara secara tidak langsung di baca oleh Istri nya.

Dan yahhhhhhhhh kalian bisa bayangin dong bagaimana perasaan istrinya?

terduduk dan menundukan kepala Anita istri Pak Ichal menarik nafas dan seraya berkata,

" Aku harus berusaha tenang dan berusaha tetap tidak tau apa apa, sambil mencari tahu siapa Inara? ada hubungan apa dengan suami ku? ( ucap Anita berusaha menenangkan diri nya.

Istri yang sungguh bijak. karena rasa penasaran Anita yang tadinya tidak pernah mau mengecek handphone suami nya terpaksa menggeser untuk melihat pesan sebelumnya, sakit hati? ya... pasti tapi karena dia adalah wanita bijak dia tidak ingin gegabah dalam menangani masalah sensitif ini.

>>>>ngeeeekkkk bunyi pintu dan langkah kaki>>>>>>>

Itu adalah pak ichal yang tergesa gesa untuk mengambil handphone nya.

Anita yang sedang berada di kamar pun mengetahui kedatangan Ichal dan menaruh Handphone tersebut pada tempatnya dan puta- pura tidak mengetahui apa apa sambil menahan emosi dan rasa sakit yang di rasakan

sesampainya di kamar pak Ichal bergegas mengambil handphone nya lalu mengelus dada dan pergi ,menuju tempat resepsi pernikahan Ali tanpa sadar bahwa istrinya Anita masihh ada di dalam ruangan itu.