T A M A T
Aleya memasuki pagar rumah sakit, diikuti Valeno yang menyusul dari belakang. Mereka berdua berjalan vepat menyusuri lorong lorong sepi, hingga sampai diruangan rawat inap dimana Nayeon dirawat.
Dengan jantung yang berdegup Aleya memasuki kamar tersenyum, langkah kakinya berubah gemetar dengan pandangan yang berkaca kaca.
"Nay.."
Nayeon tersenyum kearah nya, Aleya yang mrlihat itu seketika tersenyum balas bahagia.
"Nayeoonn buluknya gueeeee!" Teriak Aleya berlari memeluk sasahabynya.
"Aduh aduh leher guee!" Pekik Nayeon kesakitan.
Aleya mrlotot sadar apa yang baru saja dia lakukan, dengan replkes cepat tangannya melrpas gadis itu sebelum Nayeon sesak lalu koma lgi.
"Sorry sorry Nay gue senga- eh gak srngaja, gue.. Hiks.. TERHARU BANGETT LEVEL BONCABEE!" Teriak Aleya menangis berdiri.
Nayeon melihat itu menggelengkan kepala, tak terkecuali ayah dan ibunya disamping ranjang lain.