Chapter 212
Malam menjelang, kini bulan purnama telah menampakan jati dirinya. Angin terlalu begitu bertiup kencang, Lian yang kini berteduh disebuah gubuk kecil ditengah hutan merasakan dingin yang begitu menusuk.
Lian melihat Joko yang terlihat kedinginan, karena kasihan dia insiatif memeluk anak itu kedekapannya.
"Hangat.." lirih Jojo menyembunyikan tubuhnya dipelukan Lian.
Lian tersenyum, setidaknya ini hanya sementara bukan? dia kasihan pada Joko yang tidak bisa bertahan dicuaca buruk, guntur bergemuruh diatas awan. Lian memejam mata saat kilatan petir menyambar, hanya ada kegelapan digubuk tersebut.
Aneh sekali, bulan menerangi bumi begitu terangnya. Cahaya putihnya masik kesela sela kayu dinding gubuk, sedikit membuat suasana tak terlalu gelap bercampur keadaan.
'Pletarr'