Chapter 201
Malam hari sudah larut, angin bertiup dengan kencang. Semua orang sudah tertidur dimasing masing tenda, diluar tengah terlihat geng Vivi yang masih berada diluar berjaga pos ronda semalaman bersama panitia untuk hukuman mereka tadi siang, nyamuk sudah sedari tadi berbalapan menyedot darah mereka bergantian.
'Puk!'
Tarisa menepak pipinya sendiri yang terdapat nyamuk disana, mereka berempat sudah memakai lotions anti nyamuk namun tetap saja menyerang mereka sedari sore.
"Nyamuknya suka kali ya sama gue? nyipok terus kulit gue ih," tanya Tarisa pada teman temannya.
"Suka mata lo sipit, gatel gatel badan gue!" sahut Vivi menepuk lengannya.
"Gak tahu nih, gara gara lo juga sih Vi, kita kena hukuman kan sekarang?" sahut Ryas.
"Apaan? itu si Syerli yang usulin bully si Lian dihutan," elak Vivi tak mau mengaku.