Chapter 185
Valeno membawa Aleya keranjang, membaringkannya seperti anak kecil yang hendak disusui. Sambil menggepok pantat Aleya, Valeno bertanya hal hal yang membuat mereka berdua mengenang masa lalu.
"Boleh ku tanya satu hal?" pinta Valeno.
"Haen.." gumam Aleya.
"Kamu tadi lamunin apa si serius banget, lagi lamunin aku ya?" tanya Valeno.
"Hidih geer, nggak juga!" jawab Aleya mendegus, anehnya malah menyembunyikan wajahnya didada bidang Valeno.
"Boong, buktinya sampai kaget tadi," sahut Valeno.
"Terserah bukan hayalin kamu yang pasti," lurus Aleya.
Valeno tertawa.
"Lucu banget si Istri cantik aku, suaminya siapa si?" kekeh pria itu mencubit pipi chubi Aleya.
"Leno,"
"Anaknya siapa?"
"Mommy Daddy,"
"Kakaknya siapa?"
"Levin Biadab,"
"Mantannya siapa?"
"Arga-eh.." Aleya keceplosan.
"Hah?" Valeno mengerutkan dahinya bingung. "Mantan kamu siapa barusan?" tanya Valeno mengulang pertanyaan.