Chapter 178
Diperkemahan, suasana malam sore hari terdengar ramai dengan tepukan sorak dari para siswa siswi sekolah menegah atas. Cuaca yang panas disore hari tak terlalu gerah, justru terasa sejuk dengan semilir angin berhembus melewati dedaunan pohon yang rindang.
Mereka semua sudah sampai diperkemahan dua jam lalu, kini mereka tengah berjelan menuju pos 1 sambil bernyanyi riang gembira seperti anak anak remaja pada umumnya.
"Woy Li, lo ngapain bawa koper?"
Levin menoleh kearah gadis berkacamata tempo lalu yang memberinya bekal makanan, diperhatikannya ternyata gadis itu tengah didekati oleh beberapa orang siswi populer, Vivi dan tiga dayangnya.
Lian mendongak melihat siapa yang menanyainya, setelah tahu siapa yang mendekatinya gadis itu langsung menunduk lagi sambil memaksakan tersenyum.
"Ba-bawa baju," jawab Lian tergagap gagap.
"Bawa baju? mau kemah atau pindahan? alay banget," sindir Ryas berdiri disamping Vivi.
Lian hanya bisa tersenyum lagi menanggapinya.