Pukul 16.00 sore dikediaman Getana, Levin baru saja pulang dari sekolah. Masuknya melewati ruang keluarga, terlihat juga Valeno yang baru saja turun dari tangga. Mereka berdua berpapasan saling menatap, Levin dulu menghentikan laju langkah calon kakak iparnya.
"Kak Leno!" cegah Levin.
"Eh Vin, ada apa?" sahut Valeno menghadap Levin.
"Lo belom balik juga?" tanya Levin. "Entar orang tua lo nyariin, gak baik nginep sekamar terus sama calon bini kalau belum sah," peringatan Levin.
Valeno menggaruk pelan kepalanya, Ia juga bingung harus menjawab apa ucapan calon adik iparnya itu. Tapi sebenarnya Valeno lebih nyaman tinggal bersama Aleya, maka dari itu dirinya ingin segera menikah dengan wanita itu secepatnya.
"Iya Vin, gue usahain gak nginep lagi," angguk Valeno. "Gue duluan, ada kerjaan dadakan dikantor," lanjut Valeno pamit pergi, berjalan meninggalkan Levin keluar rumah.