Aleya datang lagi kekantor polisi, dilihat dari jam tangan pukul 00. 40 dini hari.
"Mommy huwaa!" teriak anak tersebut berlari kearah Aleya yang baru datang bersama Valeno.
"Eh?" Aleya kaku saat lututnya dipeluk anak balita tersebut.
Aleya berjongkok terus memegangi bahu anak tersebut, terlihat sekarang mata bulat itu sembab dengan pipi gembul dibanjiri air mata. Anak yang sangat imut, Aleya bahkan iri melihat wajah cantiknya diusia belia ini. Dulu Aleya tak secantik anak didepannya saat kecil, tapi ada yang aneh dengan anak tersebut, matanya sangat mirip dengan Valeno.
"Ah mungkin perasaan ku saja," geleng Aleya berucap dalam hati.
"Mommy.." isak anak tersebut memanggil Aleya dengan sebuatn Mommy.
"Hah?" sekarang Valeno yang melongo mendengar panggilan anak tersebut.
Anak itu mendongak melihat Valeno, lalu tersenyum senang seakan melihat seseorang yang Ia harapkan datang. "Daddy!" panggil anak kecil tersebut beralih memeluk lutut Valeno.