Beberapa menit berlalu Valeno berjalan menyusuri komplek hingga keluar ke trotoar pinggiran kota, masih saja tak terlihat wanita yang Ia cari sedari tadi. Pria jangkung itu melirik jam tangan nya, pukul 10 malam. Sudah larut begini wanita itu masih sempat keluyuran, mentang mentang malam minggu, pikir Valeno.
Sudah beberapa kali Valeno menelpon nomor wanita itu, tapi satupun telpon atau sms tak digubris sama sekali. Kini Valeno berdiri dibawah jembatan faster, banyak pedagang kaki lima serta pengamen berlalu lalang. Makanan yang menggugah selera, tapi sayang nya lelaki itu tidak bisa memakan jajanan sembarangan.
"Dimana wanita itu sebenarnya!" Valeno geram.