"Hah? nggak nggak, kalau orang tua kita tahu bisa berabe!" tolak Aleya hendak kembali menutup pintu, tapi karena Valeno yang ngebet tidur bareng sama Aleya, alhasil Valeno lebih dulu masuk menahan pintu dan kini Ia berdiri di dalam kamar Aleya sambil menutup pintu perlahan.
'Tapk'
Suara pintu tertutup rapat, Aleya hanya bisa berdiri diam sambil memandang Valeno yang menatap nya penuh minat. Terlihat Valeno melihat Aleya dari atas sampai bawah dan sebaliknya, tentu Aleya merasa risih.
"Ngapain liatin? pergi sana!" usir Aleya mengernyit tak suka.
"Saya cuman mau tidur sama kamu, gak boleh?" tanya Valeno.
"Nggak, gue bilang gue gak mau. Ngeyel banget si lo, sana pergi!" usir Aleya lagi.
Tanpa persetujuan Aleya, pria itu malah berjalan melewati Aleya kearah ranjang. Membaringkan tubuh nya dan menepuk nepuk tempat disebelah nya sambil meliahat ke arah Aleya. "Ayok tidur!" ajak nya.