Derap kaki terburu buru dengan sebuah tangan menarik Levin menjauh dari Cafe tempat yang baru saja merekq kunungi beberapa saat lalu, gadis yang membawa nya yang tak lain adalah kakak perempuan nya, Aleya. "Aduh kak stop disini! lo apa apaan si? kan yang narik gue harus nya," Levin dengan kasar menepis tarikan kakak nya.
"Abis nya lo ngulur waktu, kan si Arga tahu kita disini bego!" kesal Aleya.
"Ya emang kenapa kalau gue ngobrol bentar sama si Arga, apa jangan jangan lo suka ya sama dia? heh kak sadar dong, lo udah ada tunangan jangan cari inceran lain. Kalau si Valeno tahu lo-"
"Siapa yang cari inceran anjing!"
"Ya lo tadi malah-"
"Gue gak suka sama cowok itu, gue cuman mastiin dia beneran deket sama si cewek gatel itu atau kagak!" bantah Aleya.
"Sama aja, inti nya lo cemberu liat si Arga deket cewek lain. Lagian cewek gatel nya siapa coba?" Levin menggeleng heran.