Matahari sudah hampir mencapak mata kaki, langit yang jingga sudah terlihat indah. dingin nya senja sudah terasa. sungguh indah bagi mereka yang merasakannya, tapi tidak dengan dua orang yang tengah sibuk berlari diatas rumput hijau diluasnya padang.
Keringat, peluh mereka hiraukan. rasa ketakutan menjalar dakan suasana tegang. mereka berlari terus berlari menghindari kejaran anak buah Yoshi yang bersenjata api. Mereka ketakutan, tapi tidak dengan Jey. ia menggendong Aleya dipunggungnya, ia menghiraukan rasa lelah dan kehausan. dirinya sudah menggendong Aleya hampir dari dua jam lalu, ia bingung harus berlari lagi kemana. sementara, jalan yang mereka tempuh penuh dengan duri kecil, membuat Jey tak rela jika harus berhenti disini.
"Jey, mereka ngikutin kita!" Pekik Aleya, takut digendongannya.
"Jangan teriak dulu Aleya, nanti kita ketahuan!" Bentak orang lain.
"Jangan bentak dia, dia lagi shok! jangan macam macam sama cewek gue bintang!" Sarkas Jey.