Malam tiba, suasana yang biasanya hangat dan rusuh dengan pertengkatan kakak beradik itu berubah hening. Levin menatap kakaknya heran, biasanya saat ia melontarkan candaan pada kakak nya, pasti akan mendalat balasan berupa jitakan, omelan, umpatan hingga berakhir perkelahian kecil.
"Kak tadi kak Arga nelpon gue," Ucap Levin.
"Ngomong apa?" Tanya Aleya, pokus menonton tv.
"Bentar lagi dia kesini mau jemput kakak," Jawab nya.
"Jemput?" Beo Aleya.
Kini gadis itu ingat, ia dan Arga sudah membuat janji. Tapi, apa orang tua nya mengijinkan?
"Mommy sama daddy kemana Vin?" Ucap Aleya balik bertanya.
"Mereka masih dikantor daddy mungkin. Kak, lo mau pergi juga?" Levin, khawatir.
"Iya, gue udah janji sama dia. Gak mungkinkan, kalo gue ingkar," Jawab Aleya.
"Tapi, gue khawatir kak. Lo gak inget, omongan Mommy kemarin? kakak kan disuruh jauhin semua cowok dulu sementara ini, kecuali gue dan daddy," Sahut Levin.