"Haish..harusnya gue gak baikan sama si Arga, kalo begini jadi nya," Ucap Aleya dalam hati, memijat pangkal hidung nya.
"Gue lebih dulu sampeeee!!" Jey, laki laki berseragam SMA, berhoodie hitam.
"Gue bilang gue ya gue! lo duduk samping si Beruq aja, lagian gue pacar nya ini!" Sahut Arga tak selow, menunjuk sepupunya.
Nayeon yang ditunjuk pun melotot kan mata nya. Apalagi, saat sepupu laknat nya itu menunjuk sambil mengatai nya beruq. Memangnya ada beruq secantik dirinya,pikir Nayeon tak percaya.
"Heh! enak aja lo ngatain gue hewan, lo beruq nya!" Sahut Nay, menggebrak meja kantin.
"Mana ada, gue gak terima ya! jangan mentang mentang lo pacar nya, gue gak bisa deket deket sama Leya!" Tolak Jey.
"Harus ada! karena gue pacar nya!" Skakmat.
Arga dan Jey tak memerdulikan Nayeon yang mesem mesem tak suka. Mereka lebih memperebut kan kursi panjang disebelah Aleya. Nayeon yang diacuhkan pun semakin kesal dan menarik Aleya duduk disebelahnya.