Jey Memandang Aleya sedari tadi, ia tak henti nya mengulum senyum mengingat ia diberi satu piring nasi original kesukaannya.
"Ngapain Liatin?" Tanya Aleya masih pokus pada nasi nya.
"Liatin kamu.." Jawab Jey sedikit berbisik dibelinya Aleya, Suara berat nya terdengar membuat tangan Arga terkepal, Nah yang tidak mau ikut campur ia diam saja berpura-pura tak melihat nya.
"Aleya..Ini minum nya, kayak nya kamu kepedasan.." Sahut Arga menyodorkan satu cup hawai pada Ley.
"Sini, biar aku suapin, bukannya makan malah liatin aku terus." Aleya seakan tuli, ia lebih memilih menyuapi Jey seperti sebagai mengacuhkan Arga.
"Beneran?" Tanya Jey.
Aleya menyodorkan suapan nasi kemulut Jey, ia jadi teringat first kiss nya dulu yang diambil Jey, Laki laki itu menerima Suapan nasi Aleya dengan senang.
"Mwakwasi.." Sahut Jey disela kunyahannya.
"Telen dulu baru ngomong." Aleya terkekeh gemas melihat Tingkah Jey.
"Leya..Nanti mal-"