Giana terbangun ketika kepalanya terasa sangat berat, seperti ada ribuan jarum yang menusuk kepalanya dan tubuhnya terasa sangat dingin serta ngilu.
Giana menggigil walaupun suhu di ruangan itu tidak dingin dan matahari bersinar sangat terang di luar sana, hanya saja dia berkeringat.
Kondisi ini benar- benar membuatnya seperti akan gila. Dia merasakan perasaan depresi yang begitu kuat, hingga membuatnya tidak mampu untuk berkonsentrasi atau pun berpikir dimana dia sekarang.
Giana dapat merasakan jantungnya yang berdegup begitu cepat dan di antara kekalutan pikirannya, dia tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Dia membutuhkan 'barang' itu lagi. Dia membutuhkannya lebih daripada sebelumnya. Hanya 'barang' itu yang dapat dia ingat ataupun berada di dalam ingatannya.
Maka dari itu, dengan susah payah, Giana merangkak turun dari ranjangnya, tempat tidur yang dia sangat yakin bukan miliknya serta kamar yang terasa asing baginya. Dimana ini?