"Sh*t…" sebuah rutukan keluar dari bibirnya dalam bentuk gumaman dan di titik ini, Axcel tidak lagi merasakan rasa sakit di tubuhnya akibat gesekan kaca yang dia dapatkan karena berusaha keluar dari ruangan kotor dan busuk itu.
Karena apa yang ada di dalam pikiran Axcel sekarang hanyalah bagaimana caranya agar dirinya dapat selamat dari kejaran anjing- anjing gila yang akan Ramon lepaskan itu.
Dia tahu untuk memahan pada Ramon adalah suatu usaha yang sia- sia, karena dia dapat melihat kilatan nafsu untuk membunuh di kedua mata Ramon ketika dirinya menatapnya, maka dari itu Axcel tidak melakukannya dan membuang- buang waktunya untuk melakukan hal tersebut, melainkan kini dia berusaha untuk melarikan diri dari kejaran hewan- hewan pemburu yang hendak menikmati daging di tubuhnya.