Leon menjilat bibirnya dan menarik tangannya saat dia mundur selangkah menuju jendela. Melirik dari balik bahunya sebentar, dia memberi isyarat agar Andy mendekatinya. Dia tidak mempersoalkannya. Dia terlalu jauh pergi. Dia membutuhkan Leon. Sentuhannya, ciumannya, semua yang harus diberikan pria ini. Andy mencoba menekan Leon lagi, tetapi Leon menghentikannya dengan tangan di tengah dadanya.
"Apa?" tanya Andy.
Lukas menyeringai. "Letakkan kedua tangan di atas kaca di depanmu."
Andy mengerutkan kening padanya sejenak, bertanya, tetapi dia mengikuti arahannya, meletakkan kedua tangan, telapak tangan rata ke jendela tepat di atas bahu Leon. Kacanya dingin dan dia bisa merasakan angin menerpa gedung. Leon membungkuk, mencium di sepanjang rahangnya. Andy menggerakkan kepalanya, mencoba menangkap mulutnya, tetapi Leon mengelak.
"Jaga tanganmu di atas kaca."
"Ini permainannya?"
"Ya."
"Aku hanya meletakkan tanganku di atas kaca?"
"Ya."
"Jika aku tidak?"
