Tapi nyatanya Antonio tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak memperdulikan masalah Daddy-nya yang punya istri lain di luar sana. Justru rasa ingin tahunya semakin dalam, hingga ia kembali mengutarakan keinginannya pada Zidan.
"Anaknya?" Zidan tampak mengerutkan kening.
"Iya. Anak ini, selidiki siapa dia." Antonio menunjuk seorang balita yang digendong oleh perempuan yang sama dengan wanita yang dalam foto pernikahan yang sama dengan sang Daddy.
"Kau kelihatannya jadi terobsesi ingin tau," komentar Zidan melihat tingkah Antonio.
"Aku perlu tau siapa saja yang menjadi saudaraku. Artinya, anak itu juga punya hak dengan warisan Daddyku."
"Kau masih mengharapkan warisan itu?" tanya Zidan.
"Meskipun kubilang tidak, tapi aku tetap harus tau mengenai anak dari selingkuhan ini."
Zidan mengangguk setelah beberapa saat. "Baiklah. Kalau begitu, aku akan coba menyelidiki anak ini."
****