Pria itu pun memutuskan untuk mengeluarkan laptop dari dalam tas kerjanya dan mengerjakan urusan tentang gallery yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Pagi menjelang, sinar matahari menyusup masuk kedalam kamar melewati tirai tipis. Seorang pria masih sibuk didepan laptop menggerakkan jari jemarinya diatas tuts menari-nari dari satu hurup ke huruf lainnya.
"Liam, kamu tidak tidur semalaman?" Aubrey yang baru bangun, kaget melihat pria lembut itu tetap terjaga dengan laptop kesayangannya.
"Aku tidak bisa tidur." Jawab Liam singkat. Aubrey menghela napasnya pelan. Perempuan itu merasa kalau itu karena perbuatan dirinya yang tidur terlampau estetik. Aubrey membereskan kasur dan berjalan menghampiri William.