Chereads / orang yang aku benci jadi suamiku / Chapter 4 - keberangkatan

Chapter 4 - keberangkatan

Tak terasa hari ini keisha dan sheila berangkat ke pesantren,mereka sudah ada di dalam mobil keisha seperti yang di omongkan bunda keisha waktu itu bahwa ia dan suaminya akan mengantarkan keisha dan sheila ke pesantren

Selama perjalanan ke pesantren keisha dan sheila tertidur karna waktu yang di butuhkan untuk menuju pesantren memakan waktu sekitar 5 jam mereka berangkat dari jam 6 dan sampai di pesantren jam 11

Orang tua keisha membiarkan mereka tidur baru setelah sampai mereka membangun kannya

"Sayang bangun yu udah sampe"karin mengoyahkan tangan keisha dan sheila secara bergantian

"Udah sampe ya bun?"keisha meregangkan otot nya karena pegal akibat tertidur dalam keadaan duduk

"Yu sha turun"sheila menarik tangan keisha keluar dari mobil setelah itu mereka berjalan menuju bagasi mobil untuk menurunkan koper mereka

Keisha melihat sekeliling ia takjub dengan bangunan di depan nya keliatan terawat dan sangat rapi di depan nya ada lapangan yang luas ada beberapa santri yang lewat di sana

"Assalamualaikum kalian udah pada datang"pa kiai menghampiri mereka dengan seorang wanita di sebelah nya yaitu umi istri dari pak kiai

"Waalaikumsalam iya udah,lama nga ketemu makin cakep aja kamu"ucap arkan-ayah keisha,pa kiai terkekeh

"Kamu juga makin keren aja"pa kiai dan arkan ber tos ala lakilaki

"Iya dong"ucap arkan dengan bangga"eh iya ini anakku yang mau mondok"aran menunjuk keisha

Keisha tersenyum dan mengsalimi tangan pa kiai

"Udah besar ternyata dulu terakhir ketemu pas masih belajar jalan"ujar pa kiai

"Lama nga ketemu"karin memeluk umi farida-istri pa kiai

"Iya lama banget anak anak aja udah pada gede"ujar farida

"Udah yu masuk nga enak di liatin orang"ajak pa kiai

Mereka duduk di ruang tamu keisha duduk bersama sheila,karin dengan farida sementara pa kiai dan ayah duduk berhadapan,datang seorang santri dari arah dapur membawakan mereka minuman dan makanan setelah meletakkan nya santri pamit ke belakang

"Kabar anak kamu gimana?"tanya arkan

"Baik dia sudah lulus dan sedang kuliah semester 3,umi tolong pangilkan hafidz"titah kiai di balas anggukan umi

Sheila berbisik "Sha gus mau kesini"

"Ya terus aku harus bilang wow gitu"keisha memanyunkan bibirnya

"Liat aja nanti kamu pasti langsung tepanah kalau liat dia"mata sheila berseri(apasih namanya kalau mata kaya berkaca kaca tapi bukan mau nangis)

Keisha kembali menatap ke depan,tak lama umi datang dengan seorang pria di belakang nya

"Nah tuh anak nya"semua mata mengarah ke umi dan gus hafidz yang baru datang,sheila megengam tangan keisha

"Assalamualaikum"gus hafidz mencium tangan karin dan arkan sementara pada sheila dan keisha ia menangkupkan tangan nya di dada

"Waalaikumsalam"jawab semua

"Makin ganteng aja kami hafidz"arkan menepuk pundak hafidz"makasih om"hafidz tersenyum

Sheila kembali berbisik "Sha aku nga salah liat kan tadi gus hafidz senyum"sheila tersenyum

Keisha memutar bola mata "Pa'ah sih cuma senyum juga"

"Kamu tuh kan aku udah bilang kalau gus hafidz itu orang dingin bahkan lebih dingin dari kulkas 10 pintu sekalinya senyum serasa di terbangkan ke langit ke tujuh"

"Lebay amat kaya nga pernah liat cogan aja"

"Kalian lagi bicara apa?"tanya arkan,semua menatap keisha dan sheila sementara mereka menunduk malu

Mampus ayah tadi dengar nga ya?,batin keisha

"Nga kok yah aku cuma pengen keliling pesantren bareng sheila boleh?"keisha bosen dari tadi hanya nyimak pembicaraan orang tua

"Boleh dong nak,hafidz kamu temenin mereka"titah umi,gus hafidz mengangguk"baik mi

Sheila bengong apa ai tadi salah dengar kalau gus hafidz akan mengajak nya berkekiling pesantren meskipun ia sudah tau daerah pesantren tapi kali ini ia di antar gus hafidz

Mimpi apa aku semalam bisa di antar idol pesantren,batin sheila

"She ayo"sheila berjalan mengejar keisha dan mengandeng tangan keisha gus hafidz ada tiga langkah di depan mereka