Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Restoran Bubur
Lili tersenyum ketika seorang pelayan menyapa, ia jalan menuju meja pemesanan sekaligus kasir dan mengantre ketika ada pembeli yang lebih dulu berdiri di hadapan kasir tersebut.
Sambil menunggu, ia memperhatikan banyak pengunjung yang sedang menikmati makanan di meja dengan obrolan terdengar ramai. Maklum sih, cuaca dingin seperti ini memang paling enak makan bubur panas ditemani minuman panas pula. Belum lagi restoran khusus macam-macam bubur ini paling terkenal dan dari dulu menjadi tempat favorite.
Tiba juga giliran Lili, ia tersenyum dan menyebutkan pesanan sambil melihat-lihat menu yang bertambah variasi. Asik dengan pesanan dengan bubur abalone disebutnya untuk Ken, suara panggilan dari belakang membuatnya tersentak dan menatap si kasir dengan bola mata membulat sempurna.
"Aku benar, ini pasti kamu Lil."