Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Moon Elty
Ken hanya bisa memeluk Lili tanpa bisa berkata-kata. Ia membiarkan saja ketika isakan terus keluar dari belah bibir candu, yang dari awal sudah membuatnya terpaku dan gila. Ia hanya menatap bintang Ursa buatan di langit-langit sana sambil mengusap berulang punggung bergetar itu.
Ia merasakan betapa sedihnya Lili. Baginya, Lili adalah seorang wanita yang bukan hanya bisa mengalihkan dunia yang selama ini dijalani, tapi juga wanita yang bisa mengisi kekosongan yang dirasakan.
Mungkin, jika tidak bertemu dengan Lili hidup abu-abunya akan tetap menjadi warna suram tanpa pink dan biru menodai. Ia tidak yakin ada wanita lain yang bisa mengalihkan dirinya sampai seperti ini.
Lalu, bagaimana dengan Lili?
Sudah bukan rahasia jika figur wanita berstatus ibu adalah satu-satunya sesuatu yang bisa membuatnya kepikiran. Lili membiarkan ia tampak rapuh, padahal biasanya ia akan menolak dan menampilkan ketegaran saja di hadapan Ken.