Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kafe D'rose Kota S
Kaget adalah hal yang dirasakan Anya saat ini. Ia menatap Ken dengan pupil mata melebar. Pantas saja, pikirnya. Ia dibawa ingat ekspresi wajah Lili yang sok sibuk mengerjakan laporan, ketika ia menatap wajah itu siang ini.
Dan tidak menyangka jika ini adalah alasan kenapa ia khawatir. Sungguh, ia tidak tahu kenapa bisa perasaan khawatirnya terbukti nyata, ia kira ini hanya bentuk kekhawatiran berlebihnya saja.
"Terus bagaimana? Jadi wajah kusut Lili karena siang ini dia ketemu Dita?" tanya Anya khawatir.
Setitik marah terlukis di dua bola mata berkilat si asisten dan Ken yang melihatnya cukup mengerti, ia mengangguk meski setelahnya menggeleng seakan ragu.
"Aku pikir begitu, tapi aku tidak bisa membenarkan hanya karena alasan pertemuan. Kalau saja aku mendengar jelas percakapan mereka, mungkin aku bisa menjawab dengan jelas."