Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscarl kota S
Ruangan itu tiba-tiba saja sunyi ketika Anya selesai dengan ucapannya, Lili terdiam kembali dan menatap sahabatnya dengan hati dilema. Sebenarnya, ia ingin sekali mengatakan rahasia yang disimpannya rapi. Namun, karena masih belum memiliki keberanian mengungkapkan, ia pun menurunkan niat dan memilih untuk menyimpannya sendiri dulu.
Tenang saja Anya. Aku akan memberitahu saat sudah waktunya, batin Lili.
"Kamu selalu menjadi orang pertama yang tahu tentangku, Anya. Jadi jangan khawatir."
Ia tersenyum dan mengangguk sebelum akhirnya kembali melanjutkan niatnya membuka file kerja yang tersimpan di flashdisk. Sedangkan Anya, ia mengangguki dan memilih mempercayai sahabatnya untuk saat ini.
"Baiklah, kamu sudah sarapan?" tanya Anya mengalihkan pembicaraan.
"Aku sudah, kamu?"
"Belum, maka itu aku ke apartemenmu untuk mengajak sarapan dulu di luar, tadinya. Tapi kamu nggak ada," jawab Anya sambil mencebilkan bibir, sebal.
