Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kedai Es Krim
Lili yang masih tidak menyangka dengan sikap lembut dan tatapan hangat serta senyum kalem, benar-benar bukan seperti Ken yang biasanya.
Ia bahkan sampai berpikir di awal, jika bisa saja Ken mengatakan ketidaksukaan akan kehadiran orang lain di mejanya. Namun apa, pria itu justru berbicara dengan si kecil lucu.
Lalu Ken yang penasaran mengernyit, apalagi ketika Lili menatap sampai melamun, membuatnya menegur dan wajah kaget tampak sekali terlihat.
"Hah!?"
"Dasar, kenapa melamun begitu sih? Mau es krimnya meleleh?" tanya Ken sambil mencuri cubitan di pipi Lili, kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, karena ia yakin si wanita tidak akan melotot apalagi mendengkus.
Dan benar saja, meskipun ingin membalas dengan desisan sinis, sepertinya Lili terlalu jaga sikap di depan si kecil yang kini sudah menatap dengan mata bulat berkedip lucu.
Ah.... Jadi luluh 'kan.