Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscarl kota S
Di pantri butik terlihat Lili, sedang membuat kopi untuk dua tamu reseh yang ada di ruangannya. Bukan tamu sebenarnya, satu pengganggu dan satunya asisten reseh yang seenaknya saja membela si pengganggu itu sendiri.
Ia jadi bertanya-tanya, sebenarnya siapa yang menjadi sahabat asistennya tersebut? Kenapa di sini jadi dirinya yang dikerjai?
Ah! Benar-benar mereka berdua itu, batinnya.
Meski demikian, ia tetap membuat kopi dengan serius, tidak ada niat menambah bubuk sianida ke dalam minuman racikannya. Tidak ya, ia masih sayang dengan diri sendiri dan masuk bui bukan pilihanannya.
Mungkin kalau ada ia ingin mengganti gula dengan garam di minuman salah satunya, tapi sayang sekali nasib berpihak karena di pantri mini ini tidak ada garam.
Hanya tinggal membuatkan milik Ken, ia mengingat lagi saat pria itu menyebutkan cara membuat kopi dan tanpa sadar ia mempraktikkannya ketika ia mengaduk cairan hitam itu.