Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscarl
Di ruang produksi, tampak Lili yang baru saja selesai menyiapkan bahan untuk besok lanjut menjahit. Ia tidak ingin ada komentar lagi dari si empu dress, jadi memilih untuk mengerjakan hati-hati ketimbang mengulang.
Ruangan yang semula terang kini menampilkan cahaya senja yang mengintip dari balik jendela. Lili menilik arloji dan menemukan waktu sudah pukul lima kurang, sudah waktunya untuk pulang.
Ia merenggangkan pinggang yang kaku, serta leher yang juga ikut ditelengkan kiri-kanan dengan suara patahan tulang terdengar. Lega rasanya dan hanya butuh mandi air hangat untuk mengurangi efek lelah.
"Ngomong-ngomong apakah Anya sudah selesai ya," monolognya.
Tidak ingin penasaran, ia pun memutuskan untuk ke ruangan sahabatnya tersebut dan sebelum itu ia membereskan sisa kekacauan di ruangan ini lebih dulu.