Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Brownee
Kamar yang awalnya canggung itu semakin canggung saja setelah mendengar kalimat tanya tentang perasaan, terlebih tiba-tiba dari seorang adik yang selama ini tidak ikut campur.
Dita hanya bisa diam ketika ditanya kenapa bertahan di sisi Marvel. Ia tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata, karena alasan itu hanya bisa dirasakan olehnya.
Penjelasan mungkin akan membuat mengerti orang lain, tapi apakah akan mengerti perasaannya?
Keterdiaman Dita membuat Agnes menghembuskan napas, kemudian membalik tubuhnya yang masih memunggi sang ipar. Ia menatap wanita kaya dan terlampau baik di depannya dengan raut sedih.
"Banyak pria yang lebih baik dari Kak Marvel, Mba Dita," ucapnya meski Dita belum menjawab.
Gelengan kepala diberikan keturunan Miller itu, berikut senyum simpul sambil menurunkan pandangan ke pangkuan, meski singkat, karena selanjutnya ia kembali menatap Agnes dengan sorot mata tak terbaca.