Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Moon Elty Kota S
Tatapan itu menghunus, mengajak dengan perintah yang tidak bisa dielaknya. Ken menarik wajah Lili mendekatinya, kemudian mencium kening itu lembut untuk menyampaikan rasa maaf, yang diam-diam diselipkan meski tanpa kata.
"Baik," bisik Ken.
Ia kembali membawa dirinya mengukung Lili, menidurkan wanita itu dengan perlahan dan menyentuh bagian telinga si wanita sambil menggelitiknya sebelum ia memajukan wajahnya di sana.
"Akan kulakukan, sesuai janji," imbuhnya kembali berbisik.
Lili diam menerima kecupan, mendengar bisikan, merasakan sentuhan dan perlakuan lembut ini. Ia hanya menatap Ken yang kini bersimpuh di antara dua kakinya yang terbuka dengan perasan bercampur.
Kenapa ia ragu dengan aktivitas yang saat ini dilakukannya?
Tidak bisa, ia harus melakukannya. Ia hanya berharap ini cepat berlalu dan setelahnya anggap bercinta hanyalah sebuah ritual biasa seperti yang sudah-sudah.
