Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
D'giers Bukit Cempaka Kota S
Lili menatap Ken dengan kening berkerut, ketika mendengar ucapan pria itu yang membuatnya gagal paham.
"Maksudnya bagaimana?"
Ia kembali bertanya, tapi Ken justru menghindar dan baru saja ia ingin menjawab, seorang pelayan membawa pesanan yang diminta olehnya.
"Tidak ada, aku han-
"Permisi, pesanannya...."
Lili segera menoleh dan tersenyum canggung sambil mendorong bahu Ken yang terlalu menghimpitnya.
"Silakan!"
Ken yang ikut menoleh dan merasakan dorongan dari Lili perlahan menarik dirinya.
Ia juga duduk dengan benar, meskipun tetap memepet si pemilik butik, yang masih berusaha mendorongnya menjauh. Sedangkan si pelayan meletakkan pesanan tanpa membuat keributan dan kembali pamit undur diri, setelah menyelesaikan apa yang menjadi kewajibannya.
Kini, keduanya kembali hanya berdua di dalam pondokan itu, dengan suasana awkward yang tiba-tiba saja menggantikan suasana santai di sana.