Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Bar And Entertainment Galaxy Kota S
Gelak tawa dari Ken di meja terbanding balik dengan apa yang dirasakan Lili sebagai orang yang lagi-lagi dikerjai.
Lili hanya bisa menahan kesal dengan meremat tangannya sebagai pelampiasan, sedangkan wajahnya yang merah dilengoskan ke arah lainnya. Ia tidak tahan kalau harus melihat ekspresi senang Ken, yang selalu bisa membuatnya memekik kesal.
"Kamu melamun dari awal, sampai-sampai sahabatmu izin menerima panggilan pun tidak menyahuti," ujar Ken sambil berusaha menekan rasa menggelitik yang mengakibatkannya lagi-lagi ingin tertawa.
Masa sih?
Lili yang mendengarnya segera bertanya kepada dirinya sendiri. Apakah karena ia terlalu sibuk menggerutu dalam hati, maka itu ia tidak mendengar dan memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya?
Huh! Sepertinya iya, jawabnya dalam hati.