Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Cashel Group Kota S
Suasana ruangan sang direktur utama itu tampak sunyi, ketika si empu ruangan menatap tajam pria tua yang berani-beraninya menduduki kursi miliknya.
Sedangkan si pria tua, lebih tepatnya seorang papa bernama Rilley ini balas tatapan tajam putranya dengan sudut bibir terangkat, menantang.
"Kau mengancamku?"
"Tidak, karena aku akan dengan senang hati melakukannya, ini bukan hanya ancaman, Pak tua," balas si empu ruangan—Ken, yang masih menyandarkan dua tangannya di meja. "Jadi berdiri atau aku benar-benar melemparmu ke bawah sana," lanjutnya memerintah.
Rilley yang melihat ekspresi sungguhan putranya mengangkat tangan ke udara, menyerah. Ia juga beranjak dari duduknya sambil mendengkus, meski tidak segera pergi dari balik meja kerja Ken.
"Kau lupa siapa yang membesarkanmu?" tanya Rilley melirik sinis.
"Hn. Katakan apa maumu," sahut Ken kembali mengalihkan pembicaraan.