Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscarl Kota S
Ruangan dengan perlengkapan kerja itu tampak si empu ruangan, lebih tepatnya Lili yang saat ini sedang berbicara dengan asistennya, Anya.
Ia baru saja mendengar kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Tapi sayang, karena ia memiliki keperluan pribadi siang bahkan mungkin seharian, ia pun memutuskan untuk mengalihkanya keesokan hari atau dipegang oleh orang lain.
Anya sebagai penerima pesan baik itu janji temu atau pemesanan, kini menampilkan wajah penasaran. Ia menatap sang Bos yang sibuk menandatangani berkas darinya dengan kening bertaut, saat Bos cantiknya ini justru menghindari tatapannya.
"Apa? Apa yang kamu lihat dengan kening berkerut begitu?" tanya Lili tanpa melirik.
Netra dan tangannya bekerja singkron, tapi ia punya insting tajam jika saat ini sedang ditatap oleh asistennya.
"Aku memang cantik sih, tapi nggak usah segitunya," lanjutnya percaya diri.
